Kasus Enron Worldcom dan Kap Enderson
PERUSAHAAN ENRON
Enron merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri energi, kemudian
melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang
tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut,
antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan
kegiatan bisnis keuangan. Enron menduduki ranking tujuh dari lima ratus
perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi
terbesar di AS.
SEPINTAS
KASUS ENRON
Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan penyebab hancurnya Enron, dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1. Board of Director membiarkan
kegiatan-kegiatan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal
tersebut terungkap kepada publik.
2. Enron merupakan salah satu
perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi
internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah
partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3. Dalam laporan keuangan Enron
disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat naik $100 juta dibandingkan
periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, tidak menjelaskan secara rinci
tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense)
sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode
tersebut menjadi rugi $644 juta.
Pada tanggal 2 Desember 2001 terungkap bahwa terdapat
hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar.
Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained
earning) berkurang dalam jumlah yang sama. Enron dan KAP Andersen dituduh telah
melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan
investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan).
Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron.
Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
Enron, jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2
milyar.
PERUSAHAAN WORLDCOM
Worldcom merupakan perusahaan penyedia layanan telpon
jarak jauh. Selama tahun 90an perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi
terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang. Akuisisi yang besar telah terjadi
pada tahun 1998 pada saat worlcom mengambil alih perusahaan MCI yaitu peruahaan
kedua terbesar di Amerika yang bergerak pada bidang telekomunikasi jarak jauh
yang mengukuhkan posisi Worldcom menjadi operator no 1 dalam infrastruktur
internet.
SEPINTAS KASUS WORLDCOM
Dalam laporannya Worldcom ditemukan bahwa perusahan
mengklasifikasikan lebih dari $ 3,8 milyar untuk beban operasional dibukukan
sebagai pengeluaran modal. Dengan memindahkan akun beban kepada akun
modal, Worldcom mampu menaikkan pendapatan atau laba. Worldcom juga
menggunakan akun cadangan secara tidak benar. Perusahaan membuat akun ini
untuk mengantisipasi kejadian-kejadian luar biasa yang tidak dapat diprediksi.
Seperti utang pajak tahun depan. Seharusnya akun ini tidak boleh dimanipulasi
untuk memperoleh pendapatan.
Penyajian beban jaringan sebagai pengeluaran modal
ditemukan oleh internal auditor Cynthia Cooper. Auditor Cynthia Cooper
mendiskusikan masalah tersebut kepada kepala keuangan Worldcom Scott D.
Sullivan dan controller perusahaan saat itu David F. Myers. Cooper melaporkan
masalah tersebut pada kepala komite audit Max Bobbitt. Yang kemudian Max
Bobbitt meminta kepada KPMG selaku eksternal auditor saat itu untuk melakukan
investigasi. Dilaporkan bahwa Sullivan tidak pernah mengkonsultasikan penyajian
tersebut kepada Artuhr Anderson selaku auditor eksernal dan Arthur Anderson pun
menyatakan bahwa Sullivan tidak pernah berkonsultasi dengannya. Berdasarkan
dokumen-dokumen internal dan email Worldcom mengindikasikan bahwa sebenarnya
pihak eksekutif sudah mengetahui salah saji tersebut sejak awal.
Internal auditor adalah pertahanan awal terhadap
kesalahan paktek-praktek akuntansi dan kecurangan akuntansi. Satu pertanyaan
kepada Internal Auditor Worldcom adalah kenapa butuh waktu lama (1 tahun) untuk
mengungkap salah saji ini. Padahal mengingat nilai kapitalisasi yang begitu
besar dan pengaruhnya terhadap nilai pendapatan bersih dan total aktiva
harusnnya bisa diungkap lebih cepat. Pertanyaan yang lebih berat dilayangkan
kepada KAP Arthur Anderson, beberapa pengamat menyatakan bahwa Arthur Anderson
tahu mengenai salah saji yang dilakukan pihak Worldcom. Karena seharusnya
Arthur Anderson bertugas untuk mengaudit kesalahan semacam itu, apalagi kesalahan
ini sangat material. Beberapa pengamat juga menyatakan bahwa Arthur Anderson
seharusnya lebih peka terhadap kondisi keuangan Worldcom, yang dapat
mengakibatkan manajemen perusahaan melakukan hal diluar kewajaran praktek
akuntansi.
PEMBAHASAN MASALAH
Dari kajian masalah yang di uraikan di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa
hancurnya Enron dan WorldCom di akibatkan karena praktik bisnis tidak sehat
yang dijalankan perusahaan dan juga di dukung tindakan KAP Andersen yang
membiarkan praktik bisnis tidak sehat tersebut dan bahkan mendukung dengan
menghilangkan beberapa dokumen penting dalam kasus Enron.
Peran auditor seharusnya sangatlah penting dalam
pengendalian kontrol perusahaan serta sebagai pendeteksi kecurangan namun
Andersen malah bersekongkol dengan manajemen perusahaan untuk melancarkan
praktik bisnis tidak sehat. Andersen telah menciderai kepercayaan dari pihak
stock holder atau principal untuk memberikan suatu fairrness information
mengenai pertanggungjawaban dari manajemen perusahaan dalam mengemban amanah.
Enron, WorldCom dan KAP Anderson telah bertindak secara rasional untuk
kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan norma dan etika
bisnis yang sehat yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya
dan bukan untuk dilanggar.
Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap
independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. KAP Andersen sebagai pihak
yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah
melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap
profesi maupun masyarakat. Karena perbuatan mereka inilah, Enron dan WorldCom
menuai kehancuran dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakan KAP
Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari
masyarakat terhadap KAP tersebut.
Simpulan masalah yang bisa di ambil bahwa :
• Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik
bisnis yang tidak sehat dan keluar dari prinsif good corporate governance.
Akhirnya Enron dan WolrdCom harus menuai suatu kehancuran yang tragis dengan
meninggalkan hutang milyaran dolar dan menyisakan implikasi negatif bagi
banyak pihak, terutama karyawan perusahaan yang menginvestasikan dana
pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya
(social impact). Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan
meluncurnya harga saham berbagai perusahaaan di bursa efek.
• KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi,
dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar
dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat. Akhirnya KAP Andersen di
tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.
DAMPAK KASUS ENRON DAN WORLDCOM
Kasus ini mempunyai implikasi terhadap pembaharuan tatanan kondisi maupun
regulasi praktik bisnis di Amerika Serikat antara lain yaitu Pemerintah AS
menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para investor dengan cara
meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan perusahaan
publik. Perubahan-perubahan yang terdapat dalam SOX antara lain:
• KAP dilarang memberikan jasa non audit kepada
perusahaan yang diaudit.
• KAP membutuhkan persetujuan dari audit committee
perusahaan sebelum melakukan audit.
• Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit
partnernya telah memberikan jasa audit tersebut selama lima tahun
berturut-turut kepada klien tersebut.
• KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee
yang menunjukkan praktik akuntansi yang sesuai standar.
• KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief
accounting officer, controller klien sebelumnya bekerja di KAP tersebut dan
mengaudit klien tersebut setahun sebelumnya.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa peran auditor sangatlah penting dalam pengendalian
kontrol perusahaan serta sebagai pendeteksi kecurangan. Auditor seharusnya bisa
bersikap independen, menjunjung tinggi independensi, profesionalisme dan tidak
melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggung jawab terhadap
profesi maupun masyarakat. Namun jika auditor yang seharusnya bertindak
sebagai pendeteksi kecurangan malah bersekongkol dengan manajemen perusahaan
untuk melancarkan praktik bisnis tidak sehat maka yang akan terjadi seperti
Enron dan World Com, yaitu kehancuran di depan mata.
sumber :
http://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-arthur-andersen/
https://asnamaulida.wordpress.com/2013/02/19/enron-and-worldcom/