expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 16 November 2014

Pengantar Bisnis

Kasus Enron Worldcom dan Kap Enderson
PERUSAHAAN ENRON
Enron merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan. Enron menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS. 
SEPINTAS KASUS ENRON
Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penyebab hancurnya Enron, dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.     Board of Director membiarkan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2.     Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP  Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3.     Dalam laporan keuangan Enron disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta.
Pada tanggal 2 Desember 2001 terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan). Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya. Enron, jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
PERUSAHAAN WORLDCOM
Worldcom merupakan perusahaan penyedia layanan telpon jarak jauh. Selama tahun 90an perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang. Akuisisi yang besar telah terjadi pada tahun 1998 pada saat worlcom mengambil alih perusahaan MCI yaitu peruahaan kedua terbesar di Amerika yang bergerak pada bidang telekomunikasi jarak jauh yang mengukuhkan posisi Worldcom menjadi operator no 1 dalam infrastruktur internet.
SEPINTAS KASUS WORLDCOM
Dalam laporannya Worldcom ditemukan bahwa perusahan mengklasifikasikan lebih dari $ 3,8 milyar untuk beban operasional dibukukan sebagai pengeluaran modal.  Dengan memindahkan akun beban kepada akun modal, Worldcom mampu menaikkan pendapatan atau laba. Worldcom juga  menggunakan akun cadangan secara tidak benar. Perusahaan membuat akun ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian luar biasa yang tidak dapat diprediksi. Seperti utang pajak tahun depan. Seharusnya akun ini tidak boleh dimanipulasi untuk memperoleh pendapatan. 
Penyajian beban jaringan sebagai pengeluaran modal ditemukan oleh internal auditor Cynthia Cooper. Auditor Cynthia Cooper mendiskusikan masalah tersebut kepada kepala keuangan Worldcom Scott D. Sullivan dan controller perusahaan saat itu David F. Myers. Cooper melaporkan masalah tersebut pada kepala komite audit Max Bobbitt. Yang kemudian Max Bobbitt meminta kepada KPMG selaku eksternal auditor saat itu untuk melakukan investigasi. Dilaporkan bahwa Sullivan tidak pernah mengkonsultasikan penyajian tersebut kepada Artuhr Anderson selaku auditor eksernal dan Arthur Anderson pun menyatakan bahwa Sullivan tidak pernah berkonsultasi dengannya. Berdasarkan dokumen-dokumen internal dan email Worldcom mengindikasikan bahwa sebenarnya pihak eksekutif sudah mengetahui salah saji tersebut sejak awal.
Internal auditor adalah pertahanan awal terhadap kesalahan paktek-praktek akuntansi dan kecurangan akuntansi. Satu pertanyaan kepada Internal Auditor Worldcom adalah kenapa butuh waktu lama (1 tahun) untuk mengungkap salah saji ini. Padahal mengingat nilai kapitalisasi yang begitu besar dan pengaruhnya terhadap nilai pendapatan bersih dan total aktiva harusnnya bisa diungkap lebih cepat. Pertanyaan yang lebih berat dilayangkan kepada KAP Arthur Anderson, beberapa pengamat menyatakan bahwa Arthur Anderson tahu mengenai salah saji yang dilakukan pihak Worldcom. Karena seharusnya Arthur Anderson bertugas untuk mengaudit kesalahan semacam itu, apalagi kesalahan ini sangat material. Beberapa pengamat juga menyatakan bahwa Arthur Anderson seharusnya lebih peka terhadap kondisi keuangan Worldcom, yang dapat mengakibatkan manajemen perusahaan melakukan hal diluar kewajaran praktek akuntansi.
PEMBAHASAN MASALAH
Dari kajian masalah yang di uraikan di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa hancurnya Enron dan WorldCom di akibatkan karena praktik bisnis tidak sehat yang dijalankan perusahaan dan juga di dukung tindakan KAP Andersen yang membiarkan praktik bisnis tidak sehat tersebut dan bahkan mendukung dengan menghilangkan beberapa dokumen penting dalam kasus Enron.

Peran auditor seharusnya sangatlah penting dalam pengendalian kontrol perusahaan serta sebagai pendeteksi kecurangan namun Andersen malah bersekongkol dengan manajemen perusahaan untuk melancarkan praktik bisnis tidak sehat. Andersen telah menciderai kepercayaan dari pihak stock holder atau principal untuk memberikan suatu fairrness information mengenai pertanggungjawaban dari manajemen perusahaan dalam mengemban amanah. Enron, WorldCom dan KAP Anderson telah bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan norma dan etika bisnis yang sehat yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar.
Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat. Karena perbuatan mereka inilah, Enron dan WorldCom menuai kehancuran dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakan KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut.
Simpulan masalah yang bisa di ambil bahwa :
• Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang tidak sehat dan keluar dari prinsif good corporate governance. Akhirnya Enron dan WolrdCom harus menuai suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar  dan menyisakan implikasi negatif bagi banyak pihak, terutama karyawan perusahaan yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya (social impact). Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan meluncurnya harga saham berbagai perusahaaan di bursa efek.
• KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.
DAMPAK KASUS ENRON DAN WORLDCOM
Kasus ini mempunyai implikasi terhadap pembaharuan tatanan kondisi maupun regulasi praktik bisnis di Amerika Serikat antara lain yaitu Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para investor dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan perusahaan publik. Perubahan-perubahan yang terdapat dalam SOX antara lain:
• KAP dilarang memberikan jasa non audit kepada perusahaan yang diaudit.
• KAP membutuhkan persetujuan dari audit committee perusahaan sebelum melakukan audit.
• Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit partnernya telah memberikan jasa audit tersebut selama lima tahun berturut-turut kepada klien tersebut.
• KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee yang menunjukkan praktik akuntansi yang sesuai standar.
• KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief accounting officer, controller klien sebelumnya bekerja di KAP tersebut dan mengaudit klien tersebut setahun sebelumnya.

KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa peran auditor sangatlah penting dalam pengendalian kontrol perusahaan serta sebagai pendeteksi kecurangan. Auditor seharusnya bisa bersikap independen, menjunjung tinggi independensi, profesionalisme dan tidak melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggung jawab terhadap profesi maupun masyarakat.  Namun jika auditor yang seharusnya bertindak sebagai pendeteksi kecurangan malah bersekongkol dengan manajemen perusahaan untuk melancarkan praktik bisnis tidak sehat maka yang akan terjadi seperti Enron dan World Com, yaitu kehancuran di depan mata.


sumber : http://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-arthur-andersen/
            https://asnamaulida.wordpress.com/2013/02/19/enron-and-worldcom/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar